Selasa, 18 Februari 2014

EKONOMI MIKRO

Posted by ana khumairoh On 20.40
                                                                            Fungsi Utility
 
Dalam ilmu ekonomi tingkat kepuasan (utility function) digambarkan oleh kurva indeferen (indifference kurve). Kurva indefferen adalah sebuah kurva yang melambangkan tingkat kepuasan konstan,atau sebagai tempat kedudukan masing-masing titik yang melambangkan kombinasi dua atau lebih macam komoditas yang memberikan tingkat kepuasan yang sama.
Ciri-ciri kurva indefferen
a)      Berlereng/ slope negatif. Hal ini menunjukan apabila ia ingin menkonsumsi barang X lebih banyak maka harus mengorbankan konsumsi barang Y.
b)      Cembung ke titik origin (convex). Penggantian antara barang konsumsi semakin menurun. Hal ini masih berkaitan dengan hukum gossen, dimana apabila pada titik tertentu semakin banyak menkonsumsi barang x akan mengakibatkan kehilanngan atas barang Y.
c)      Tidak salin berpotongan
d)     Semakin ke kanan menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
Ada beberapa aksioma yang di kembangkan dalam menentukan pilihan-pilihan rasional dalam membangun teori function.
1. Completenes (kelengkapan)
Jika individu dihadapkan dua situasi A dan B maka ia akan senantiasa dapat menentikan secara pasti salah satu dari ketiga kemungkinan ini:
·         A lebih disukai dari pada B
·         B lebih disukai dari pada A
·         A Dan B sama di suka
2. Transitivity
Aksimo ini menjelaskan bahwajika seorang individu mengatakan bahwa”A lebih disukai dari  pada B” dan B lebih di sukai dari pada C,” maka ia pastiakan engatakan bahwa” A lebih di sukai dari pada C”.
3. Continuity
Oksiom ini menjelaskanbahwa jika A lebih di sukai dari pada B, maka keadaan yang mendekati A pasti juga disukai dripada B
            Dari aksioma-aksioma dan asumsi di atas dapatdi analisis sebagaimana individu membuat tingkatan dari berbagai sitruasi pilihan. Asumsi dan aksioma dalam islam selalu di tekankan pada haram, halal atau berkahkah barang tersebut. Apabila di hadapkan dua pilihan A dan B maka seorang muslim mempunyai prinsip ke islaman, serta akan memilih barang  yang mempunyai tingkat ke halalan dan keberkahan yang lebih tinggi, walaupun secara fisik barang yang lain lebih di sukai.
            Selanjutnya asumsi- asumsi tersebut dapat kita terjemahkan dalam bentuk geometris yang selanjutnya kita kenal dengan kurva indefferen (yang telah kita bahas pada pembahasan sebelumnya).
Contoh  dua barang yang di gambarkan dengan grafik dua dimensi dengan sumbu X sebagai barang yang di sukai, dan sumbu Y nsebagai barang lain yang juga di sukai.
Barang Y




        5                         D
        4                                E
                   3                  A                                             U2
        2                        B     C
        1                                                             U1
                                     1   2                                          3         Barang X

Semua kombinas ititik pada kurva indiference yang sama memiliki tingkat kepuasan yang sama. Gambar kurva diatas menunjukkan bahwa titikA,B,dan C barada pada tingkat indeference yang sama sehingga tingkat kepuasan pada titik A sama dengan tinkat kepuasan pada titik  B danC yaitu pada U1, sedangkantitik D dan E memberikan tingkat kepuasanyang sama yaitu U2.
Tabel.  kombinasi barang x dan barang y
Kombinasi
Jumlah barang x
Jumlah barang y
A
2
3
B
3
2
C
4
1
D
3
5
E
4
4

Konsenkuensi dari adanya oksioma konsistensi pada kurva indefferen, maka antara kurva indeference yang berbeda tidak boleh berpotongan. Jika kurva tersebut berpotonganberarti terjadi pelanggaran terhadap oksimo untility, yaitu tidak adanya konsisten telah terjadi. Sebagai contoh perhatikan gambar dibawah ini!:



       P                   S

                                                                              T      U2
                                                            Q                                 U1
                                                                                    R


Kombinasi pada titik S,Q dan R memberikan tingkat kepuasanyang sama yaitu pada kurva indefference U1. Kombinasi pada titik P,Q dan T memberikan tingkat kepuasan yang sama yaitu pada kurva indefference U2. Dari pernyataan diatas terlihat bahwa titik Q berada pada kurva indefference U1 danU2, yang berarti tidak adanya konsistensi pada tingkat kepuasan  pada titik Q, yang berarti telah melanggar oksimo ke dua dari untility.


1. Tingkat Subtitusi Marginal (Marginal rate of subtitution)
Tingkat kesedian untuk menukar komoditas dengan komoditas lain dalam litelatur konvensional kita kenal dengan tingkat subtitusi marginal x untuk y atau MRSXY
            MRSXY =  Jumlah unit komoditas y yang harus dikorbankan untuk mendapatkan tambahan satu unit komodits x, dalam tingkat kepuasan yang sama.
                
MRS =

Untuk lebih memperjelas perhitungan  tingkat MRS ini disetiap titik dapatkita ilustrasikan pada gambar dibawah ini:






      5              p       MRSTitik p =2/1=2
      4                                 
                 3                          S         MRStitik s= 1/1 =1 
      2                                            Q     MRS titik Q =0,5/1 =0,5
      1                                                                            
                                1      2       3      4                        Barang X

Perhitungannilai MRS pada gambar di atas adalah jumlah kompensasi pengurangan jumlah unit barang y yang di konsumsi untuk mendapatkan penambahan konsumsi satu unit barang x.kalau kita perhatikan nilai MRS dari kiri ke kanan, maka dapat kita simpulkan bahwa nilai MRS akan semakin berkurang. Nilai ciri tambah yang dimiliki  pada kurva  Icyaitu tingkat subtitusi yang semakin berkurang.

2. Utility Barang Haram
Teori rasional dalm islam karena tidak semua komoditas mempunya komoditas yang sama, yakni ada yang halal dan ada yang haram, maka kita tidak dapat memberikan pengrtian yang sama terhadap bentuk dan funsi dari kurva indefference.Seperti diketahui, IC dan garis anggaran digunakan untuk menganalisispilihan seorang konsumen atas dua macam komoditas kesejahteraan konsumen akan meningkat jika mengkonsumsi lebih banyak barang yang bermanfaat, halal dan mengurangi mengkonsumsi barang yang buruk atau haram.
Untuk menerangkan bagaimana kurva indefference dibentuk dari komoditas yang teleh memisahkan antara halal dan haram dari komoditas dapat kita lihat pada gambar di bawah ini

                                   X halal(MUX > 0)                                     X haram (MUX  < 0
                        Y haram (MUY< 0)                               Y Haram ( MUY < 0)
      Barang y
               




                                                                                                       X haram (MU<O)
                                          x halal (MU > O)                                  Y halal (mu> 0)
      y halal(MU > 0)                                    


                                                                                barang x
3. Budget Constrain
Segala keinginan pasti ada konstrain yang membatainya, tentu batasan ini akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan usaha yang dikeluarkan untukmendapatkan konstrin yang lebih tinggi.
Dalam teori komsumsi hadis tentang cita-cita dan segala macaam hambatan ini bisa kita gunakan untuk menerangkan tentang batasan seseorang dalam memaksimalkan untility konsuminya. Selain faktor norma konsumsi dalam islam, keinginan untuk memaksimalkan untility function ditentukan juga oleh berapa dana yang tersedia untuk membeli kedua jenis barang tersebut. Batasan ini disebut budget contraint. Secara matematis ditulis:
I = Px .X +Py .Y
 Dari persamaan diatas dapat diketahui kombinasi jumlah barang X dan barang Y dapat dikonsumsi. Dalam angka dapat digambarkan lebih jelas dengan tabelberikut ini. Katakanlah harga barang X adalah $ 1 perunit:
Tabel.. biaya kombinasi barang x dan y
Kombinasi barang
Jumlah barang x yang dikonsumsi
Jumlah barang yang dikonsumsi
Pengeluaran total
A
0
40
$ 80
B
20
30
$ 80
C
40
20
$ 80
D
60
10
$ 80
E
80
0
$ 80

 Tabel diatas menunjukkan kombinasi jumlah barang X  dan jumlah barang Y  yang dapat dikonsumsi, atau kombinasinya yang dapat dibeli dengan uang sejumlah $ 80. Garis yang menghubungkan  titik A, B, C, D, dan E disebut dengan budget line


                    40   A
                     
                                30               B
                                                                                                                                                                 
                     20                               C                       Budget line
                       
                     10                                            D
                                                E
                                      20          40         60         80
Garis anggaran
 Kombinasi titik dibawah budget line menunjikkan jumlah dana yang digunakan untukmengkonsumsi X  dan barang Y dan jumlah dana yang digunakan tersebut lebih kecil dari pada jumlah dana yang tersedia (daerah yang terasir).

4. Optimal Solution
Pengambilan keputusan dari seorang  senantiasa berdasarkan perbandingan antara berbagai preferensi, peluang dan manfaat serta mudarat yang ada. Konsumen yang rasional selalu menggapai preferensi yang tertinggi dari segenap peluang manfaat yang ada.
konsumen akan memaksimalkan pilihannya dengan dua cara:
1. memaksimalkan untility funcion padabudget line tertentu.
Tabel. Maksimalisasi untility funcion pada budget tertentu
Kombinasi barang
Jumlah barang X yang di konsumsi
Jumlah barang Y yang di konsumsi
Pengeluaran total
B
20
30
$ 80
R
20
20
$ 60
S
10
30
$ 70

Dengan tingkat pengeluaran tertentu yaitu $80, maka kombinasi barang b lebih baik daripada kombinasi R dan S. Kombinasi B lebih baik dari pada  R karena dapat mengkonsumsi barang  Y  lebih banyak; dari segi total pengeluaran pun terlihat bahwa masih ada yang tidak termanfaatkan sebesar $ 20. Kombinasi barang  B lebih baik dari pada kombinai S karena dapat mengkonsumsi barang x lebih banyak, dari segi total pengeluaran pun terlihat bahwa masih ada yang tidak termanfaatkan sebesar $ 10.


                                             


                             Halal Y          Budget line                                                                                                  


                                                                Titik optimalisasi konsumsi


                                      QY
                                                           
                              IC”
                                                                                        IC’
                                                                                    IC        Halal    X
                                                     QX
Optimalisasi konsumsi dengan memaksimalkan penggunaan budget line
pada kurva IC dan kurva IC’ anggaran yang tersedia untuk mengkonsumsi barang halal xdan y belum sepenuhnya di manfaatkan. Titik A merupakan titik ekuilibrium dari tingkat kepuasan optimal yang dapat di capai oleh konsumen. Pada titik ini kurva C” yang mempunyai tingkat kepuasan tertinggi bersinggungan  dengan garis anggaran ( budget line)
2. Meminimalkan budget line pada untility  funcion tertentu
Tabel.meminimalisasi budget line pada untility funcion tertentu.
Kombinasi barang
Jumlah brang x yang di konsumsi
Jumlah barang y yang dikonsumsi
Pengeluaran total
B
20
30
$80
T
20
30
$ 80

Untuk  mengkonsumsi 20x 30x cujup di perlukan uang $80. Oleh karena iru m\engkombinasi  T lebih baik dari pada kombinasi T,karena untuk mendapatkan barang T ia harus membayar lebih mahal untuk jumlah barang yang sama.
Untuk mengkonsumsi barang  x dan y dengan tingkat kepuasan yang sama, seorang konsumen mempunyai beberapa alternative garis anggaran yang dibutuhkan. Dengan demikian, optimalisasi konsumen akan terbentuk berada pada budget line paling kecil untuk mendapat kepuasan yang sama
                             Halal Y         
                                                          



                                     
                                                                BL      
                         QY                                          BL’                      I
                                                                                                Halal    X
                                          QX                  BL”



DAFTAR PUSTAKA

Karim, Adiwarman A.,2007, Ekonom Mikro Islam, Jakarta ,Rajagrafindon  persada,edisi ketiga
Karim, Adiwarman A.,2011, Ekonom Mikro Islam, Jakarta ,Rajagrafindon persada,edisi keempat
Suprayetno,Eko. 2008, Ekonomi Mikro Perspektif Islam, Malang, UIN-Malang Press.
Misanam, munrakhim.2007,Ekonomi Islam,jakarta. Rajawali pers.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar