Kamis, 24 April 2014

KORELASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN

Posted by ana khumairoh On 01.02

Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual. Dalam perdagangan yang sudah memasuki jaman modern seperti iniKebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja, dimana para pedagang tidak pelu melakukan semuanya dengan manual satu per satu.  Dengan adanya tekhnologi yang lebih maju pasti akan mempermudah para pelaku pedagang untuk melakukan perdagangan yang lebih mendekati pada target yang di inginkan. Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. Sistem e-comerce dapat di klasifikasikan kedalam tiga tipe:
1.    Electronik markets
yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.

2.    Elektronic Data Interchange
Elektronic data interchange adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
3.    Internet commece
adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang peranan sangat penting dalam perkembangan perdagangan, secara garis besar terdapat tiga aktivitas perdagangan utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet
a.      Membangun Produk.
b.      Aktivitas opersional.
c.        Pelayanan Jasa
Berbagai aktivitas perdagangan dapat dilakukan melalui internet, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1)      Berbagi data internal.
2)      Memperolah partner dagang, dan pelanggan.
3)      Pembelian material dan peralatan.
4)      Promosi produk dan jasa.
5)      Fasilitas penunjang bagi pelanggan.
6)      Media kolaborasi dengan partner dagang lainnya.
B.  Manfaat Penggunaan Teknologi Informasi dalam Perdagangan

Dalam dunia perdagangan saat ini Teknologi Informasi (TI) sangat bermanfaat karena semakin memudahkan orang dalam melakukan bisnis berbasis perdagangan. Manfaat-manfaat tersebut benar-benar sangat menguntungkan para pelaku pedagang untuk lebih mengefisienkan dan mengefektifkan semua kegiatan berdagang mereka. Saat ini  ada banyak sekali perusahan yang memanfaatkan perdagangan secara elektronik untuk mendukung usaha mereka. Bahkan ada beberapa perusahan yang mengkhususkan  melakukan perdagangan secara online, dan tidak melakukan perdagangan secara konvensional. Baik bagi para pengusaha perdagangan maupun konsumen mendapatkan keuntungan masing-masing.
a)   keuntungan yang diperoleh pelaku usaha

1.      Perdagangan yang mulai menggunakan teknologi informasi memungkinkan perusahan untuk menjual produknya kepada lebih banyak orang. Dengan kata lain perusahan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
2.      Biaya yang dikeluarkan untuk promosi secara luas tidak banyak.
3.      Karena biaya yang dikeluarkan perusahan dapat dikurangi,maka harga barang dapat dijual dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen yang dapat menjangkau harga barang tersebut. Barang menjadi lebih banyak terjual.
4.      Barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.

b)   Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain

1.      Pembeli tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang, cukup terkoneksi dengan Internet, pilih barang dan selanjutnya melakukan pemesanan barang, dan barang akan di antar ke rumah.
2.      Menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja, karena semua tersedia dirumah anda.     
3.      Pilihan yang ditawarkan sangat beragam, sehingga sebelum melakukan pemesanan kitaa dapat membandingkan semua produk dan harga yang ditwarkan oleh perusahaan E-Commerce.
4.      Untuk meningkatkan Gengsi, biasanya sebagian kita cendrung menggunakan produk Import (buatan luar negeri), dengan teknologi informasi kita dapat membeli barang yang terdapat di negara lain.
5.      Harga yang ditawarkan sangat komfetitif, karena tingkat persaingan dari pelaku usaha yang menawarkan harga serendah-rendahnya.
Dengan adanya teknologi informasi yang lebih maju maka akan membuat sebuh usaha pedagangan lebih mudah untuk di jalankan. Bahkan dengan adanya teknologi informasi yang lebih canggih dan modern bukan hanya para pedagang yang mendapat kemudahan tapi juga para konsumen.Namun, dengan menggunakan teknologi informasi bukan berarti semuanya akan berjalan dengan mudah dan tanpa adanya kekurangan. Dalam teknologi informasi terdapat kekurangan seperti kurangnya penyerapan tenaga kerja yang besars sehingga akan membuat pengangguran lebih banyak. Dan tidak jarang adanya unsur penipuan, seperti tidak sesuainya barang yang dibeli dengan ke inginan konsumen sesuai dengan yang di promosikan.




ANALISIS

Kemajuan teknologi informasi yang di gunakan dalam perdagangan sunguh membuat para pelaku usaha dagang mendapatkan keuntungan yang besar, baik dalam proses produksi, promosi maupun pendistribusian produk. Bukan hanya keuntungan yang akan di dapat oleh pengusaha, namun bagi konsumen dengan adanya teknologi informasi yang lebih maju membuat para konsumen juga mendapatkan keuntungan. Seperti lebih mudahnya mereka mendapatkan barang-barang dengan harga yang lebih murah dan tanpa memerlukan waktu yang lama dalam bertransaksi. Namun, dari kemudahan-kemudahan dan manfaat yang didapat dari adanya teknolgi informasi yang lebih modern dalam perdagangan,tidak jarang adanya unsur penipuan dan kejahatan. seperti tidak sesuainya barang dengan yang di promosikan. Kejahatan yang terjadi juga bisa masuk dalam tindak pelecehan seperti perdagangan manusia melalui perdagangan online. Dengan adanya teknologi informasi juga membuat keamanan dalam perusahaan kurang terproteksi, sehingga akan membuat orang-orang luar akan dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dirahasiakan.

0 komentar:

Posting Komentar