Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal
dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan
data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer
sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual. Dalam perdagangan yang
sudah memasuki jaman modern seperti iniKebutuhan efisiensi waktu dan
biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja. Kita
telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama
beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan
suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing
di masa yang akan datang. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja, dimana para pedagang tidak pelu
melakukan semuanya dengan manual satu per satu. Dengan adanya tekhnologi
yang lebih maju pasti akan mempermudah para pelaku pedagang untuk melakukan
perdagangan yang lebih mendekati pada target yang di inginkan. Perdagangan
sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya.
Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk
berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan
penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan
barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak
yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui
suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir
menggunakan media internet. Sistem e-comerce dapat di klasifikasikan
kedalam tiga tipe:
1. Electronik markets
yaitu sebuah sarana yang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran
dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam
harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem
informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para
penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang
ditawarkan.
2. Elektronic
Data Interchange
Elektronic data interchange adalah
sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang
berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara
formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA)
sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah
disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain
dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya
digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan
para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi
perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara
langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa
memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan
yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
3. Internet commece
adalah penggunaan internet yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan.
Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.
Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian
barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang
ditransfer ke rekening penjual.
Internet
menjadi suatu media komunikasi yang memegang peranan sangat penting dalam
perkembangan perdagangan, secara garis besar terdapat tiga aktivitas
perdagangan utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet
a. Membangun
Produk.
b. Aktivitas
opersional.
c. Pelayanan Jasa
Berbagai
aktivitas perdagangan dapat dilakukan melalui internet, beberapa diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Berbagi data
internal.
2) Memperolah
partner dagang, dan pelanggan.
3) Pembelian
material dan peralatan.
4) Promosi produk
dan jasa.
5) Fasilitas
penunjang bagi pelanggan.
6) Media
kolaborasi dengan partner dagang lainnya.
B. Manfaat Penggunaan Teknologi
Informasi dalam Perdagangan
Dalam
dunia perdagangan saat ini Teknologi Informasi (TI) sangat bermanfaat karena
semakin memudahkan orang dalam melakukan bisnis berbasis perdagangan.
Manfaat-manfaat tersebut benar-benar sangat menguntungkan para pelaku pedagang
untuk lebih mengefisienkan dan mengefektifkan semua kegiatan berdagang mereka. Saat ini ada banyak sekali perusahan yang
memanfaatkan perdagangan secara elektronik untuk mendukung usaha mereka. Bahkan
ada beberapa perusahan yang mengkhususkan
melakukan perdagangan secara online, dan tidak melakukan perdagangan
secara konvensional. Baik bagi para pengusaha perdagangan maupun konsumen
mendapatkan keuntungan masing-masing.
a)
keuntungan yang diperoleh pelaku usaha
1.
Perdagangan yang mulai menggunakan teknologi informasi memungkinkan
perusahan untuk menjual produknya kepada lebih banyak orang. Dengan kata lain
perusahan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
2.
Biaya yang dikeluarkan untuk promosi secara luas tidak banyak.
3.
Karena biaya yang dikeluarkan perusahan dapat dikurangi,maka harga barang
dapat dijual dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen yang dapat
menjangkau harga barang tersebut. Barang menjadi lebih banyak terjual.
4.
Barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.
b)
Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain
1. Pembeli tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan
barang, cukup terkoneksi dengan Internet, pilih barang dan selanjutnya melakukan pemesanan barang, dan barang akan
di antar ke rumah.
2. Menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja,
karena semua tersedia dirumah anda.
3. Pilihan yang ditawarkan sangat beragam, sehingga
sebelum melakukan pemesanan kitaa dapat membandingkan semua produk dan harga
yang ditwarkan oleh perusahaan E-Commerce.
4. Untuk meningkatkan Gengsi, biasanya sebagian kita cendrung
menggunakan produk Import (buatan luar negeri), dengan teknologi informasi kita
dapat membeli barang yang terdapat di negara lain.
5. Harga yang ditawarkan sangat komfetitif, karena
tingkat persaingan dari pelaku usaha yang menawarkan harga serendah-rendahnya.
Dengan adanya teknologi informasi yang lebih maju maka
akan membuat sebuh usaha pedagangan lebih mudah untuk di jalankan. Bahkan
dengan adanya teknologi informasi yang lebih canggih dan modern bukan hanya
para pedagang yang mendapat kemudahan tapi juga para konsumen.Namun, dengan
menggunakan teknologi informasi bukan berarti semuanya akan berjalan dengan
mudah dan tanpa adanya kekurangan. Dalam teknologi informasi terdapat
kekurangan seperti kurangnya penyerapan tenaga kerja yang besars sehingga akan
membuat pengangguran lebih banyak. Dan tidak jarang adanya unsur penipuan,
seperti tidak sesuainya barang yang dibeli dengan ke inginan konsumen sesuai
dengan yang di promosikan.
ANALISIS
Kemajuan teknologi informasi yang di gunakan dalam
perdagangan sunguh membuat para pelaku usaha dagang mendapatkan keuntungan yang
besar, baik dalam proses produksi, promosi maupun pendistribusian produk. Bukan
hanya keuntungan yang akan di dapat oleh pengusaha, namun bagi konsumen dengan
adanya teknologi informasi yang lebih maju membuat para konsumen juga
mendapatkan keuntungan. Seperti lebih mudahnya mereka mendapatkan barang-barang
dengan harga yang lebih murah dan tanpa memerlukan waktu yang lama dalam
bertransaksi. Namun, dari kemudahan-kemudahan dan manfaat yang didapat dari
adanya teknolgi informasi yang lebih modern dalam perdagangan,tidak jarang
adanya unsur penipuan dan kejahatan. seperti tidak sesuainya barang dengan yang
di promosikan. Kejahatan yang terjadi juga bisa masuk dalam tindak pelecehan
seperti perdagangan manusia melalui perdagangan online. Dengan adanya teknologi
informasi juga membuat keamanan dalam perusahaan kurang terproteksi, sehingga
akan membuat orang-orang luar akan dapat dengan mudah mendapatkan informasi
yang dirahasiakan.